Selasa, 04 Mei 2010

Kehilangan sama dengan Mendapatkan " dalam banyak cara"

Suatu hari seorang bapak tua hendak menumpang bus. Pada saat ia
menginjakkan kakinya ke tangga, salah satu sepatunya terlepas
dan jatuh ke jalan. Lalu pintu tertutup dan bus mulai bergerak,
sehingga ia tidak bisa memungut sepatu yang terlepas tadi.
Lalu si bapak tua itu dengan tenang melepas sepatunya yang
sebelah dan melemparkannya keluar jendela.

Seorang pemuda yang duduk dalam bus melihat kejadian itu, dan
bertanya kepada si bapak tua, 'Aku memperhatikan apa yang Anda
lakukan Pak. Mengapa Anda melemparkan sepatu Anda yang sebelah
juga ?'
Si bapak tua menjawab, 'Supaya siapapun yang menemukan sepatuku
bisa memanfaatkannya. '

Si bapak tua dalam cerita di atas memahami filosofi dasar dalam
hidup - jangan mempertahankan sesuatu hanya karena kamu ingin
memilikinya atau karena kamu tidak ingin orang lain memilikinya.

Kita kehilangan banyak hal di sepanjang masa hidup. Kehilangan
tersebut pada awalnya tampak seperti tidak adil dan merisaukan,
tapi itu terjadi supaya ada perubahan positif yang terjadi dalam
hidup kita.

Kalimat di atas tidak dapat diartikan kita hanya boleh
kehilangan hal-hal jelek saja. Kadang, kita juga kehilangan hal
baik. Ini semua dapat diartikan: supaya kita bisa menjadi dewasa
secara emosional dan spiritual, pertukaran antara kehilangan
sesuatu dan mendapatkan sesuatu haruslah terjadi.

Seperti si bapak tua dalam cerita, kita harus belajar untuk
melepaskan sesuatu. Tuhan sudah menentukan bahwa memang itulah
saatnya si bapak tua kehilangan sepatunya. Mungkin saja
peristiwa itu terjadi supaya si bapak tua nantinya bisa
mendapatkan sepasang sepatu yang lebih baik.

' Satu sepatu hilang. Dan sepatu yang tinggal sebelah tidak akan
banyak bernilai bagi si bapak. Tapi dengan melemparkannya ke
luar jendela, sepatu itu akan menjadi hadiah yang berharga bagi
gelandangan yang membutuhkan '

Berkeras mempertahankannya tidak membuat kita atau dunia menjadi
lebih baik.
KITA SEMUA HARUS MEMUTUSKAN KAPAN SUATU HAL ATAU SESEORANG MASUK
DALAM HIDUP KITA, ATAU KITA LEBIH BAIK BERSAMA YANG LAIN..

Pada saatnya, kita harus mengumpulkan keberanian untuk
melepaskannya. ' Semoga kita menjadi orang yg bijak '

TUHAN MEMBERKATI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar