Jumat, 12 Maret 2010

KEBUTAAN YANG TRAGIS

Ada seorang wanita muda buta yang selalu penuh dengan kedengkian karena tidak bisa menerima keadaannya. Oleh karena kecacatannya itu maka ia membenci seluruh dunia dan setiap orang di sekitarnya, kecuali kekasihnya yang sangat mengasihinya. Pemuda ini setiap saat mendampingnya. Dia pernah menyatakan kepada pria ini bahwa kalau saja dia dapat melihat keindahan dunia maka dia siap untuk menikah dengannya. Pada suatu saat, dia mendapatkan sepasang mata dari seorang donor dan ia pun mulai saat itu dapat melihat keindahan dunia, dan juga kekasihnya! Pemuda ini bertanya kepadanya, “Sayang, sekarang kamu sudah dapat melihat keindahan dunia. Maukah menikah dengan aku?” Wanita muda itu begitu kaget melihat bahwa ternyata kekasihnya itu buta juga, dan dia tidak mau lagi menikah dengannya. Pemuda itu pergi dengan sedih menangis, dan beberapa hari kemudian ia mengirim surat ini kepadanya, “Selamat tinggal, sayang, jaga baik-baik dirimu... dan mataku.”

Bukankah demikian juga tragedi hubungan manusia dengan Tuhan? Apa artinya “Allah menjelma menjadi Manusia?” Begitu besar kasih-Nya kepada saya, sehingga Dia menjadi seperti saya dalam segala hal, kecuali dosa. Dalam segala hal! Dia ingin supaya saya melihat keindahan segala ciptaan-Nya... bahkan supaya saya memiliki hidup dalam segala kelimpahan. Tragedinya ialah setelah saya sudah dapat menikmati segalanya, saya seringkali sudah tidak mengingat-Nya lagi, yang telah berkorban menjadi seperti saya dalam segala hal dan rela mengalami segala kelemahan dan kerapuhan saya demi keselamatan saya!


Sesaat dengan Tuhan

Ya Tuhan, aku sungguh bersyukur dan berterima kasih kepada-Mu sebab Engkau selalu memberikan yang terbaik untukku! Amin.

Sesaat dengan Firman

“Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya” (II Korintus 8:9). (P.Noel, SDB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar