Pengalaman iman ini aku kisahkan ketika pertama kalinya aku mendapatkan pekerjaan setelah tamat dari sekolah menengah atas(sma). dimana pada saat itu aku bekerja di sebuah perusahaan pengolahan buah kelapa menjadi tepung yang dieksport ke manca negara.
Karena belum mempunyai pengalaman kerja, maka sebagai awal orientasi aku ditempatkan dibagian lapangan dengan tugas sebagai tally(menghitung buah kelapa) yang akan dikupas oleh para buruh pabrik tsb. sistem kerjanya tidak mengenal waktu, dan sebagai petugas tally diwajibkan untuk menginap di mess perusahaan. ternyata sangat melelahkan dan menjenuhkan, bisa dibayangkan pada saat kita belum bangun pagi, dan jam masih menunjukkan pukul 5.30 wib, para buruh sudah mengetuk pintu jendela kamar agar melayani mereka mengambil kelapa untuk mereka bisa mulai kerja mengupasnya. karena tidak ada peraturan jam kerja, maka terpaksa hal tersebut aku lakukan, karena para buruh sudah mulai ramai mengetuk jendela. setelah bangun, cuci buka, gosok gigi, mandi dan tanpa sarapan pagi, aku langsung melayani mereka. hal tersebut berlangsung setiap hari dan selesai tugas sampai jam 20.00 kadang sampai jam 20.30 wib.hanya ada jedah waktu 1 jam untuk makan siang, itupun bergilir dengan teman karena permintaan kelapa dari buruh ramai.seringkali habis makan siang langsung kerja dan bahkan hari minggupun kadang-kadang harus masuk kerja jika stok kelapa banyak.
begitu membosankan. namun apa daya rutinitas tsb harus aku lakukan, demi mendapatkan penghasilan, karena keadaan ekonomi orangtua ku yang mengharuskan bekerja seperti ini.
tiap malam aku selalu berdoa kepada Yesus agar membukakan jalan yang terbaik buat aku.bahkan kadang2 dalam doaku aku menggerutu kepada Tuhan, sampai kapan aku harus bekerja disini???
ternyata Tuhan mendengarkan keluh kesahku. pada suatu ketika ada pegawai yang baru masuk dan ditempatkan satu bagian dengan aku dengan tugas yang sama. Dari perkenalan dengan teman kerja baru itu, aku mempunyai kesempatan untuk bermain ke rumahnya saat ada kesempatan libur karena stok kelapa lagi kosong.
pada saat aku bermain dirumahnya, secara tiba2 abang dari temanku itu memberikan informasi bahwa ada satu perusahaan yang sedang mencari pegawai baru, dan aku disarankan melamar ke sana. Akhirnya aku dan temanku mencoba melamar bersama di perusahaan tersebut. Dan sekali lagi bahwa Tuhan itu baik, ternyata surat lamaranku diterima dan aku dipanggil untuk wawancara dan tes. Semua itu berjalan dengan lancar sampai aku diterima menjadi pegawai disana. Ternyata Tuhan telah membebaskan aku dari belenggu kebosanan dan ketidakberdayaan ditempat lamaku.dan saat ini aku merasakan benar-benar dibebaskan dan tidak tersiksa dengan waktu kerja yang begitu panjang.
terima kasih Yesus, atas pertolonganmu. dan pada kesempatan ini aku mau membagikan kasih Allah yang begitu besar kepada siapa saja yang panjang sabar dengan mengutip ayat :
"Bersuka citalah dalam pengharapan, Sabarlah dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa (Roma : 12:12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar