Minggu, 14 Agustus 2011

Ukiran Yang Tercoreng

Pada waktu api yang besar menelan kota London, maka setelah selesai kebakaran besar itu, Raja Inggris menugaskan seorang arsitek yang besar bernama Christofer Ramm membangun kembali gereja St. Paul yang megah, lalu dipakai oleh Pangeran Charles melakukan pernikahan. Ukiran yang besar dan bagus dipasang kira2x 8 m tingginya dr tanah. Ada seorg yang mengukir salah satu hiasan disitu dan berdiri pada tempat tertinggi dari gereja itu. Ia sedang memandang hasil ukirannya yang baru selesai.

Tetapi secara tak sadar, ia memandangi sambil berjalan mundur setapak demi setapak sampai sudah berada diujung papan pembatas; jika ia mundur setapak lagi, ia pasti jatuh dan mati. Seorang rekan di pinggirnya melihatnya krn posisi berdiri rekannya itu amat berbahaya bahkan mungkin jika ia berteriak memperingatkan malah akan membuat rekannya terjatuh. Akhirnya tidak ada cara lain mk ia mengambil.kuas seorang yg sedang mengapur dinding dan merusak hasil ukiran rekannya itu. Wkt ukiran itu dicat tidak karuan, si pengukir amat marah dan lgs menghampiri ingin memukulnya. Ttp orang itu lalu memperingatkannya dan menunjuk tempat si pengukir itu berdiri, akhirnya si pengukir sadar bahwa rekannya itu sedang berusaha menyelamatkannya.

Demikian Tuhan kita, kadang DIA 'merusak' gambaran yang kita idam2xkan, mengambil orang yang kita cintai dan memberikan hal-hal yang sulit dlm hidup kita. Cara Tuhan seringkali melawan logika dan cara pikir manusia, ttp justru cara Tuhan adalah cara terbaik. Mungkin sudah lama saudara marah dengan tangisan, saudara berdebat dgn Tuhan, ttp biarlah saudara mendengar suara Tuhan yang penuh kasih hari ini yang mengatakan bahwa hal itu perlu dikerjakan dlm diri saudara utk kebaikan saudara... krn rencana Tuhan indah pada waktunya.

"KITA TAHU SEKARANG, BAHWA ALLAH TURUT BEKERJA DALAM SEGALA SESUATU UTK MENDATANGKAN KEBAIKAN BAGI MRK YANG MENGASIHI DIA, YAITU BAGI MRKYANG TERPANGGIL SESUAI DENGAN RENCANA ALLAH" (Roma 8:28)

2 komentar:

  1. Saya membuka web ini ketika beberapa menit sebelumnya saya menangir dalam doa saya ketika wanita yang saya cintai tidak bersama-sama dengan saya..
    Kini saya mengerti dan sadar(sambil malu di hadapan-Nya)
    semuanya karena Dia turut bekerja ketika melihat kita anak-anak-Nya mengarah ke dalam jurang maut..
    Kini bagi saya apa yang saya inginkan itu tidak penting lagi..
    Saya hanya ingin hidup bersama Yesus,memeluk-Nya,menyembah-Nya serta berkata.."Aku mencintai-Mu..sangat mencintai-Mu..

    BalasHapus