Selasa, 26 April 2011

Kisah Ibu dan Anak :)

Pada suatu hari ada seorang Pastor yang sedang berkeliling mengunjungi umatnya, dan mampir di rumah sebuah keluarga petani. Dia terkesan oleh kepandaian dan sikap ramah dari seorang anak tunggal dalam keluarga tersebut, yang baru saja berusia empat tahun. Pastor itu akhirnya dapat menemukan satu alasan mengapa anak itu bersikap begitu baik dan manis.

Saat itu, ibu dari anak tersebut sedang berada di dapur untuk mencuci bagian-bagian lemari es yang kotor. Tidak lama kemudian, datanglah anak kecil yang ramah tadi untuk menghampiri ibunya yang sedang sibuk membersihkan lemari es, dengan membawa sebuah majalah ditangannya. “Ibu, apa yang sedang dilakukan oleh orang ini dalam foto ini?” Tanya si bocah dengan penuh penasaran kepada ibunya yang sedang sibuk itu.

Sang ibu segera mengeringkan tangannya, duduk di sebuah kursi, mendudukkan anaknya dalam pangkuannya dan menghabiskan waktu selama sepuluh menit untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan putranya dengan lemah lembut. Setelah anak itu puas dengan penjelasan ibunya, dia segera turun lalu berlari ke halaman rumah untuk bermain kembali.

Sang Pastor mengomentari perlakuan dan sikap istimewa dari ibu itu terhadap putranya, “Kebanyakan kaum ibu tidak mau diganggu seperti itu, kalau mereka sedang sibuk dengan pekerjaannya. Tidak sedikit dari mereka yang menyuruh anaknya untuk bertanya pada bapaknya, pembantunya atau pada kakaknya, untuk menjawab pertanyaan mereka. Bisakah ibu memberikan kepada saya sedikit penjelasan dari sikap istimewa yang sudah ibu berikan terhadap putra ibu tadi?”

“Pastor, saya masih dapat membersihkan lemari es itu selama sisa hidup saya. Tetapi, belum tentu saya akan mendapatkan kesempatan lagi, di mana pertanyaan itu akan ditanyakan lagi kepada saya, bila saya menyuruh putra saya untuk bertanya kepada orang lain.”

Pergunakan dan hargailah setiap waktu dan kesempatan yang sudah Tuhan percayakan kepada kita ini dengan sebaik, sebijaksana, dan semaksimal mungkin. Karena, belum tentu waktu dan kesempatan yang sama, yang berkualitas, akan terulang dua kali di dalam kehidupan setiap kita. Tuhan Yesus memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar